Melatih Teliti Terhadap Detail

Melatih Teliti Terhadap Detail -Dalam membangun sebuah program, sering kali seorang developer akan mengalami sebuah permasalahan, salah satunya adalah program yang dibangun eror saat diverifikasi atau di-build. Permasalahan ini akan memerlukan sedikit ketelitian untuk mengatasinya.

Adanya Seorang developer harus mengecek ulang kode, dan mencari bagian kode yang menyebabkan terjadinya permasalahan. Jika hal tersebut belum menyelesaikan masalah, developer masih harus mengecek berbagai hal yang berkaitan dengan program yang dibangun tersebut, seperti mengecek power yang digunakan jika dalam membuat program untuk perangkat keras, atau mengecek koneksi internet jika tools yang digunakan berjalan secara online. https://morrowpacific.com/

Apalagi bagi pemula atau orang yang sedang belajar, permasalahan ini tentu akan menjadi bagian dari aktivitas membuat sebuah program. Karena belum terbiasa menulis atau membuat kode, kesalahan-kesalahan menuliskan baris-baris kode akan menjadi rutinitas. https://hullcrave.com/

Akan tetapi, dengan terbiasa mencari kesalahan dalam menuliskan kode saat belajar, kita akan menjadi terbiasa dan lebih teliti dalam menuliskan kode dalam membuat sebuah program. Hal ini tentu akan berimbas ke dalam aktivitas kita sehari-hari sebagai salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman. hullcrave.com

Meningkatkan Kemampuan dalam Mengatasi Masalah

Dengan masyarakat mempelajari bahasa pemrograman, kita akan dilatih untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, baik itu tentang bagaimana produk harus bekerja maupun bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Secara tidak sadar, kita juga akan membawa hal ini ke dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi berbagai macam permasalahan yang terjadi. Kita secara tidak sadar akan berpikir secara logis dan sistematis, seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Belajar bahasa pemrograman akan memberikan dapampat positif bagi kita. Bahkan dengan adanya perusahaan raksasa teknologi Google pun percaya, dengan belajar program, kita tak hanya akan memperoleh kemampuan dalam melakukan pemrograman, tetapi juga mengembangkan pikiran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Dengan kita memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan ini akan menjadi salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman.

Dengan adanya bahasa pemrograman memiliki macam-macam jenis, mulai dari PHP, Java, C dan lain-lain. Kemunculan bahasa-bahasa ini tentunya juga dipengaruhi perkembangan teknologi dan kebutuhan teknologi itu sendiri. Dalam Bahasa pemrograman juga memiliki andil untuk kemuculan bahasa pemrograman yang lain.

Baru-baru ini Rackspace mengeluarkan infografis yang cukup menarik mengenai perkembangan sejarah dari bahasa pemrograman. Dimulai dari FORTAN dan COBOL hingga sampai saat ini semakin banyak jenis bahasa pemprograman yang bisa membatu anda membuat sebuah produk yang brilian. Atau bahkan jadi produk sejuta umat.

Dalam Beberapa bahasa pemrograman seperti Lisp, ALGOL 69 dan Smalltalk tidak diikutsertakan dalam infographic ini. Tetapi sebagai gantinya Rackspace mencantumkan beberapa produk jebolan yang sukses di pasaran dari masing-masing bahasa pemprograman. Bahasan ini menjadi menarik karena produk sukses dari sebuah bahasa pemrograman ternyata lebih sering muncul dalam periode waktu yang lama.

Computer Scientist, Programmer, dan Developer mungkin merupakan slot pekerjaan yang sedang marak saat ini. Akan Tetapi kalau kita lihat, banyak sekali yang menyamaratakan pekerjaan tersebut dan hanya dipanggil dengan sebutan “orang IT”. Tentunya terkadang dengan imbalan yang juga disamaratakan menjadi “orang IT”. Nah berikut saya coba paparkan hasil pemikiran saya mengenai hal ini. Mengapa? Karena anda harus menghargai posisi dan kemampuan anda sendiri, sebelum anda mau dihargai oleh orang lain. Nahhh maka dari itu apakah anda seorang Computer Scientist, Programmer, atau Developer.

Mereka melakukan “coding” (yap sedikit kejutan mungkin). Dengan adanya “coding” yang mereka lakukan biasanya bukanlah “code” yang “cantik dan ciamik” bukan juga “code” yang bebas dari bug & error, atau bahkan “code” untuk sebuah produk, tapi lebih ke “coding” tester, coba-coba, dan eksperimental. Mengenai Computer Scientist itu layaknya ahli matematika yang masuk ke dunia teknologi, mengimplementasikan ilmu mereka di bidang teknologi untuk membantu memberi solusi serta efisiensi dari sebuah produk IT.

Selain itu mereka tidak berurusan dengan hal-hal teknis yang diperlukan dalam membuat sebuah produk itu berjalan “sempurna”, mereka hanya perlu “membuktikan” bahwa “produk tersebut” BISA digunakan dan LAYAK digunakan. Biasanya pekerjaan utama mereka tidak jauh dari seputar “Riset”, dimana mereka dapat memberikan masukan untuk developer setelah memastikan sesuatu yang mereka teliti dapat berguna atau dapat menjadi fitur baru di sebuah produk.

Continue Reading

Share